“Apa sih Deskomvis itu?” mungkin itulah yang dipikirkan oleh semua orang yang tidak, belum atau ingin mengetahui tentang deskomvis itu sendiri. Yup,.. pertanyaan itu juga yang sempat saya pertanyakan waktu kelas 3 SMA dan sedang galau-galaunya mencari universitas dan jurusan yang tepat. berikut ini merupakan definisi dan pengertian tentang Deskomvis yang saya pahami dan saya kumpulkan dari beberapa sumber.
1. Pengertian Desain Komunikasi Visual
Saya copas dari tugas kuliah tentang pengertian Desain Komunikasi Visual. Desain Komunikasi Visual sebagai bidang studi adalah teori dan praktik perencanaan, perancangan, pengembangan, pemanfaatan, dan evaluasi proses serta produk pemecahan masalah secara komunikasi visual menurut pendekatan estetik dan/atau fungsional (Pranata, 2003:18). Dalam hal ini, dalam tataran praktik desain komunikasi visual merupakan bagian pemecahan masalah yang mengintegrasikan berbagai bidang keilmuan, seni dan teknologi. Dengan demikian profesi desain komunikasi visual meliputi spectrum pemecahan masalah secara komunikasi visual yang cukup luas, meliputi bidang-bidang bisnis, industri, pendidikan, militer, sosial-budaya, kesehatan, dan hiburan. Menurut Pranata (2003:21), profesi-profesi itu profesi keilmuan (misalnya peneliti dan akademisi) maupun keahlian (misalnya desainer, konsultan, dan visualizer).
Menurut Widya (2005:5) komunikasi visual (visual communication) ialah komunikasi yang menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual (yang menjadi kekuatan utama dalam penyampaian komunikasi) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan. Dengan demikian desain komunikasi visual merupakan ilmu yang mempelajari konsep komunikasi ungkapan kreatif, teknik, dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf, dan warna serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima sasarannya (Kuncoroaji:2005:kuncoroaji.wordpress.com)
Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Desain Komunikasi Visual hadir untuk memecahkan masalah yang ada dengan berbasis komunikasi visual. Pesan komunikasi visual tersebut harus kreatif, komunikatif,efektif dan efisien. Sementara itu media komunikasi visual berarti sebuah sarana yang digunakan untuk menginformasikan sebuah pesan yang ditampilkan secara visual.
2. Apa Yang Dikerjakan oleh Orang Deskomvis
Bagi sebagian orang di Indonesia, pekerjaan yang berhubungan dengan kreatifitas belum banyak diminati dan dipahami. Pekerjaan seperti Desainer (graphic designer, illustrator, fashion designer, arsitek dan lain-lain yang berhubungan dengan menggambar), artis (seniman, musisi, aktris, aktor, penari an lain-lain_ belum cukup mendapat perhatian yang cukup besar dari masyarakat yang telah mempunyai semacam statement “Bekerja itu di Kanto (baca: PNS)”. tapi bukan juga meremehkan pekerjaan PNS karena selamanya suatu negara akan butuh PNS tersebut, namun bukan berarti jenis pekerjaan di Indonesia cuma PNS. banyak jenis pekerjaan yang dapat di-explore di sekitar kita.
Oke kembali lagi ke Deskomvis. Lalu, jenis pekerjaan seperti apakah yang akan dikerjakan oleh seorang deskomvis? ada beberapa sebagai berikut:
a. Periklanan / advertising
Dalam periklanan bisanya di bagi atas desainer, pemasaran (Account Executive), tenaga kreatif (creatif director),
produksi, penulis naskah (copywritter dan Typesetter) dan lain-lain
b. Design Studio
Sub bagiannya hampir sama dengan periklanan.
c. Illustrations
Dala bidang ilustrasi dapat dibagi atas Ilustrator, Kartunis, Animator, dan lain-lain
d. Graphic Computer
e. Pothography
f. Consultan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar